Produksi
Film Indie Komersial
Kali ini membahas system produksi film indie. dalam penggarapan
produksi film indie “ Aku Cinta Indonesi-Generation” ini, menggunkan teknik
sinematografi dan system multimedia.
Didalam proses produksi film indie
komersial ada proses pra produksi yang merupakan tahapan perencanaan. Secara
umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video) yang meliputi
: Pengumpulan Data dan Materi, Konsep, planning, dan kerangka pemikiran.
Selain
itu Aplikasi
multimedia mutlak dibutuhkan dalam produksi sebuah film. Aplikasi multimedia disini
adalah berupa software untuk
editing audio– video, dan software untuk menjalankannya.Software multimedia
yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : Software Corel Studio x4,
Software Sony Vegas Pro.11, Software Cyberlink Power Director 10, Software
Swish v.2, Software Sound Forge 10,
Software Adobe Audition 2.0, Software Any Video Converter, Software Corel Draw
x5, Software Adobe Photoshop cs3
Kemudian proses Produksi di sini, meliputi dari proses
pengambilan gambar dan suara, hingga proses editing dan finishing video film.
Proses pengerjaannya berdasarkan apa yang telah ditulis dalam naskah scenario, script film, screenplay, dan storyboard. Proses produksi
sendiri meliputi: Video Processing, dan Audio Processing. Video processing sendiri
merupakan proses pengambilan gambar langkah
awal di dalam video processing terdapat Teknik pengambilan gambar, pengambilan
gambar sendiri digunakan dilakukan dengan lima cara, yaitu :Bird Eye View, High Angle, Low Angle, Eye Level,
Frog Eye
Pengoperasian kamera dipercayakan sepenuhnya kepada
semua kameramen. Apa yang tidak ada tertulis petunjuk di storyboard, maka kameramen
mengkreasikan sendiri ideide keratifnya.sedangkan audio processing sendiri
adalah proses pengambilan suara secara live
jadi satu dengan proses pengambilan gambar,sedangkan perekaman suara
secara dubbing indoor dalam studio.
Selanjutnya proses Pasca Produksi
meliputi Editing & Mixing, Special FX, dan final editing . Editing &
mixing sendiri adalah Langkah
awal adalah pemotongan masing masing video, dihilangkan proses shooting yang gagal dari
masing-masing kamera, kemudian digabungkan dalam video editing Sony VegasPro
11. Karena penggunaan kamera dalam film indie komersial “Aku Cinta Indonesia –Generation”,
mengunakan empat kamera, maka variasi view
atau pandangan layar cukup variatif. Sedangkan special fx merupakan Efek
transisi gambar dengan menggunakan software
Sony Vegas Pro 11, sedangkan efek animasi
gambar menggunakan software Cyberlink
Powerdirector 10.
Teknik pencahayaan editing video diatur dalam video editing
tersebut, sesuai aturan dari sutradara dan editor video. Editing gambar
secara fokusatau cropping juga
menambah variasi artistic dalam film indie komersial “Aku Cinta Indonesia–
Generation”. Dan yang terakhir adalah final editing yang menggunakan Sony Vegas
Pro 11, termasuk efek animasi tulisan. Semua file video film indie komersial “Aku
Cinta Indonesia – Generation” berupa format MPEG II, dan output final rendering juga berupa
file format MPEG II.
Kemudian Hasil dari produksi film indie komersial “AkuCinta
Indonesia – Generation”, selanjutnya diadakan proses review atau evaluasi, yaitu proses analisa. perbandingan antara
proses perencanaan dan hasil aktual dari video. Hasil dari film indie ini
merupakan perpaduan antara kekuatan sinematografi dan multimedia, yang difokuskan
pada kekuatan editing video.
DAFTAR PUSTAKA